Baby Hello Kitty

Jumat, 04 Desember 2020

Lydia Yeckti Henawati Filsafat | Keingintahuan Mengenai Filsafat (2)

Lydia Yeckti Henawati (20709251036)

Pascasarjana Pendidikan Matematika UNY

Filsafat Ilmu - Marsigit


Setelah membaca berbagai sumber referensi saat belajar filsafat, maka muncul berbagai pertanyaan yang dapat saya ungkapkan sebagai berikut:

  1. Bagaimana cara mendapatkan persepsi yang sesungguhnya terhadap suatu objek jika kita tidak merasakan secara langsung dan hanya mendengar atau melihat dari orang lain?

  2. Apakah setiap perbuatan baik, menolong orang, mengasihi, dan lain-lain harus disertai dengan landasan? Tidakkah ada pengecualian?

  3. Bagaimana supaya dalam sawang sinawang tidak terperosok ke dalam hal yang negatif?

  4. Kemistri memang sudah baik adanya. Namun, apakah ada hal yang tidak memerlukan kemistri?

  5. Apa yang menyebabkan manusia secara naluri akan lebih menginginkan hal yang bersifat jasmani ketika diberikan kesempatan?

  6. Apakah perbatasan itu tidak ada, namun hanya dalam pikiran manusia sendiri?

  7. Jika perbatasan memang tidak ada dan hanya di dalam pikiran manusia, bagaimana cara manusia mengukur ilmu yang mereka cari?

  8. Jika di dalam pikiran memang tidak ada batasan, bagaimana dengan keterbatasan manusia dalam mengingat ilmu atau informasi? Bukankah itu merupakan batasan sendiri bagi setiap manusia?

  9. Dari cerita “ajian ringan beban”, jika dianalogikan pada dunia nyata, apakah artinya manusia selalu membutuhkan orang lain untuk sadar?

  10. Jika takdir bisa dirubah, apakah perbedaannya dengan nasib?

  11. Bagaimana cara mempercepat proses kepompong itu sendiri? Karena sulit untuk menjamin bahwa terdapat sesuatu yang baru dan berbeda terutama pada sifat, perbuatan, watak, dan karakter manusia.

  12. Apakah kurungan angin itu adalah pesepsi manusia akan sesuatu yang tidak bisa diukur? Misalnya sayang, kasih, cinta

  13. Mengapa harus ada kurungan untuk sesuatu yang memang dengan atau tanpa kurungan tersebut juga tetap selalu ada?

  14. Apakah anomali relatif terhadap waktu? 

  15. Menurut pandangan filsafat, apakah jika ada hal yang lebih benar daripada hal yang selama ini dianggap benar adalah sebuah kesalahan?

  16. Jika filsafat adalah sumber dan akar dari ilmu, mengapa pemahaman setiap orang mengenai filsafat dapat berbeda?

  17. Apa contoh konkret filsafat idealisme dalam dunia pendidikan yang sering ditemui?

  18. Apakah ada patokan dari pengalaman sebagai sumber pengetahuan? Bagaimana cara mengukurnya?

  19. Apakah yang mulanya termasuk metafisik di dalam bisa menjadi metafisik di luar?

  20. Apakah yang dimaksud dengan epoche?


#MarsigitLydia #MathematicsRoom #Marsigit2020 #Filsafat_ilmu #Lydia_Yeckti_Henawati

4 komentar: