Baby Hello Kitty

Selasa, 14 Februari 2017

Multimedia dalam Pembelajaran Matematika



Multimedia dalam Pembelajaran Matematika
(oleh Lydia Yeckti Henawati 141414025)

A.    Pengertian Multimedia
            Munir (2012:2) mengungkapkan multimedia berasal dari kata multi dan media. Multi berasal dari Bahasa Latin, yaitu nouns yang berarti banyak atau bermacam-macam, sedangkan kata media berasal dari Bahasa Latin, yaitu medium yang berarti perantara atau sesuatu yang dipakai untuk menghantarkan, menyampaikan, atau membawa sesuatu. Jadi, multimedia merupakan perpaduan antara berbagai media (format file) yang berupa teks, gambar(vector/bitmap), grafik, sound, animasi, video, interaksi, dan lain-lain yang telah dikemas menjadi file digital (komputerisasi), digunakan untuk menyampaikan atau menghantarkan pesan kepada publik.
            Menurut Elsom-Cook(2001) multimedia adalah komunikasi menjadi sebuah pengalaman komunikatif yang terkoordinasi dimana interpretasi saluran lintas bahasa terintegrasi tidak ada. Reddi (2003) mengartikan multimedia sebagai suatu integrase elemen beberapa media(audio, video, grafik, teks, animasi, dan sebagainya) menjadi sebuah kesatuan yang sinergis dan simbiosis yang memberikan hasil lebih menguntungkan bagi ketimbangan elemen media secara individual.
          Jadi, multimedia merupakan media yang menggabungkan dua unsur atau lebih media yang terdiri dari teks, grafik, gambar, foto, suara, audio, video, dan animasi secara terintregasi.

B.     Peranan Multimedia dalam Pembelajaran Matematika 
                 Peranan multimedia dalam pembelajaran matematika yaitu: 
         1.      Multimedia dapat membantu guru dalam menyampaikan informasi kepada siswa karena dengan adanya multimedia, guru dapat mengakses informasi secara up to date dan dapat memberikan informasi kepada siswa lebih dalam dan lebih banyak, terutama menyangkut metode lain dalam mengerjakan soal matematika yang tidak hanya dapat ditempuh dengan satu cara. 
     2.      Multimedia dapat menarik perhatian siswa dalam belajar karena multimedia bersifat multi-sensorik yang banyak merangsang indra sehingga siswa tidak hanya terpaku terhadap buku, tulisan, dan soal-soal yang tercantum pada buku. Sehingga siswa dapat lebih berpikir kritis dan menjadi pemecah masalah matematika yang lebih baik. 
      3.      Multimedia dapat menarik minat siswa dalam belajar matematika karena multimedia merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Apalagi, siswa memiliki keterbatasan daya ingat. Sehingga perhatian peserta didik lebih terpusat dan rasa ingin tahunya akan lebih tinggi. 
      4.      Multimedia bersifat komunikatif yang dapat meningkatkan komunikasi antara guru dengan siswa. Jadi, siswa lebih dapat dengan mudah memahami materi yang diberikan oleh guru dan lebih termotivasi dalam proses belajar 
      5.      Multimedia bersifat interaktif yang berarti siswa dapat menuangkan pikirannya dan kreatifitasnya dengan menggunakan aplikasi interaktif, misalnya presentasi sehingga siswa dapat membagikan pikirannya kepada teman-temannya di kelas. 
    6.      Multimedia memberikan kebebasan kepada siswa dalam menentukan materi pelajaran. Siswa diharapkan mampu untuk menentukan topik proses belajar yang sesuai dan disukainya. Guru dapat menampilkan kembali baha-bahan pelajaran dan data yang tersimpan secara cepat dan mudah.
           
Daftar Pustaka

Munir. 2012. MULTIMEDIA Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. Bandung:
            Alfabeta.

2 komentar: